Selasa, 04 November 2014

Teori 5 Tahapan Pembangunan Menurut W. W Rostow

Teori 5 Tahapan Pembangunan Menurut W. W Rostow


A.  Latar Belakang
W. W Rostow adalah seorang ahli ekonomi ,Teori ini berawal dari artikel Rostow yang dimuat dalam economics journal maret 1956. Dan kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam bukunya. Teori rostow ini dikelompokkan kedalam model jenjang linier (linier stages moder).
W.W. Rostow merupakan seorang ekonom Amerika Serikat yang menjadi Bapak Teori Pembangunan dan Pertumbuhan. Teorinya mempengaruhi model pembangunan di hampir  semua Dunia Ketiga. Pikiran Rostow pada dasarnya dikembangkan dalam konteks perang dingin serta membendung pengaruh sosialisme. Itulah makanya, pikiran Rostow pertama dituangkan dalam makalah yang secara jelas sebagai manifesto non-komunis. Dalam tulisan yang berjudul The Stages of Economic Growth: A Non-Communist Manifesto, Rostow membentangkan pandangannya tentang modernisasi yang dianggapnya sebagai cara untuk membendung semangat sosialisme.
Menurut Rostow proses pembangunan ekonomi bisa dibedakan kedalam lima tahap. Lima tahap tersebut adalah karakteristik perubahan keadaan ekonomi, social dan politik yang terjadi.

B. Pembahasan
Menurut Rostow pembangunan ekonomi atau proses tranformasi suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern merupakan proses yang multidimensional. Pembangunan ekonomi bukan berarti hanya perubahan struktur ekonomi suatu Negara tetapi juga ditunjukan oleh peranan sector pertanian dan peranan sector industry . menurut rostow pembangunan ekonomi berarti pula sebagai suatu proses yang menyebabkan antara lain :
1.      Perubahan orientasi organisasi ekonomi , politik , dan social yang pada mulanya berorientasi kepada  suatu daerah menjadi berorientasi keluar.
2.      Perubahan  pandangan masyarakat menganai jumlah anak dalam keluarga yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil.
3.      Perubahan dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakuakn investasi yang tidak produktif (menumpuk  emas , membeli rumah dan sebagainya) menjadi investasi yang produktif.
4.      Perubahan sikap hidup dan adat istiadat yang terjadi , merangsang pembangunan ekonomi ( misalnya penghargaan terhadap waktu , penghargaan terhadap prestasi perorangan)

Proses pembangunan ekonomi menurut W.W Rostow bisa dibedakan dalam 5 tahap, yaitu :
a.      Masyarakat tradisional
Sistem ekonomi yang mendominasi masyarakat tradisional adalah pertanian, dengan cara-cara bertani yang tradisional. Produktivitas kerja manusia lebih rendah bila dibandingkan dengan tahapan pertumbuhan berikutnya. Masyarakat ini dicirikan oleh struktur hirarkis sehingga mobilitas sosial dan vertikal rendah. Pada masyarakat tradisional ilmu pengetahuan belum begitu banyak dikuasai , karena masyarakat pada saat itu, masih mempercayai kepercayaan-kepercayaan tentang kekuatan diluar kekuasaan menusia atau hal gaib . manusia yang percaya akan hal demikian, tunduk kepada alam dan belum bias menguasai alam akibatnya produksi sangat terbatas masyarakat tradisioanal itu cenderung bersifat statis (kemajuan berjalan sangat lamban) produksi dipakai untuk konsumsi sendiri, tidak ada di investasi. Generasi ke generasi tidak ada perkembangan , dalam hal ini yaitu antara orangtua dan anaknya, memilki pekerjaan yang sama dan keduduakn yang sederajat .
Ciri-ciri tahap masyarakat tradisional adalah sebagai berikut:
1.      Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitif, dan tingkat produktifitas masyarakat rendah.
2.      Struktur sosial bersifat hierarkis, yaitu kedudukan masyarakat tidak berbeda dengan nenek moyang mereka.
3.      Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di tangan tuan tanah.

Contoh : Suku Baduy di Jawa Barat.
        Orang Kanekes atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek Sunda–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes 'dalam' tidak mengenal budaya tulis. Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.

b. Pra-kondisi tinggal landas
Selama tahapan ini, tingkat investasi menjadi lebih tinggi dan hal itu memulai sebuah pembangunan yang dinamis. Model perkembangan ini merupakan hasil revolusi industri. Konsekuensi perubahan ini, yang mencakup juga pada perkembangan pertanian, yaitu tekanan kerja pada sektor-sektor primer berlebihan. Sebuah prasyarat untuk pra-kondisi tinggal landas adalah revolusi industri yang berlangsung dalam satu abad terakhir.
Pembangunan ekonomi menurut Rostow sadalah suatu proses yang menyebabkan perubahan karekteristik penting suatu masyarakat, misalnya perubahan keadaan sistem politik, struktur social, system nilai dalam masyarakat dan struktur ekonominya. Jika perubahan seperti itu terjadi, maka pertumbuhan ekonomi dapat dikatakan sudah terjadi. Suatu masyarakat yang sudah mencapai proses pertumbuhan yang demikian sifatnya, dimana pertumbuhan ekonomi sudah sering terjadi, boleh dianggap sudah berada pada tahap prasyarat tinggal landas.
Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu masa transisi dimana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self-sustainable growth). Menurut Rostow, pada tahap ini dan sesudhnya pertumbuhan ekonomi akan terjadi secara otomatis.
Tahap prasyarat tinggal landas ini mempunyai 2 corak. Pertama adalah tahap prasyarat lepas landas yang dialami oleh Negara Eropa, Asia, Timur tengah, dan Afrika, dimana tahap ini dicapai dengan perombakann masyarakat tradisional yang sudah lama ada. Corak yang kedua adalah tahap prasyarat tinggal landas yang dicapai oleh Negara-negara Born free (menurut Rostow) seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dimana Negara-negara tersebut mencapai tahap tinggal landas tanpa harus merombak system masyarakat yang tradisional. Hal ini disebabkan oleh sifat dari masyarakat Negara-negara tersebut terdiri dari imigran yang telah mempunyai sifit-sifat yang dibutuhkan oleh suatu masyarakat untuk tahap prasyarat tinggal landas.
Seperti telah diungkapkan dimuka, Rostow sangat menekankan perlunya perubahan-perubahan yang multidimensional, karena ia tak yakin akan kebenaran pandangan yang menyatakan bahwa pembangunan akan dapat dengan mudah dicipkatan hanya jika jumlah tabungan ditingkatkan. Menurut pendapat tersebut tingkat tabungan yang tinggi akan mengakibatkan tingkat investasi tinggi pula sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dicerminkan oleh kenaikan pendapatan nasional. Namun menurut Rostow pertumbuhan ekonomi hanya akan tercapai jika diikuti oleh perubahan-perubahan lain dalam masyarakat. Perubahan-perubahan itulah yang akan memungkinkan terjadinya kenaikan tabungan dan penggunaan tabungan itu sebaik-baiknya.
Perubahan-perubahan yang dimaksud Rostow misalnya kemampuan masyarakat untuk menggunakan ilmu pengetahuan modern dan membuat penemuan-penemuan baru yang bisa menurunkan biaya produksi. Disamping itu harus ada pula orang-orang yang menggunakan penemuan baru tersebut untuk memodernisir cara produksi dan harus didukung pula dengan adanya sekelompok masuyarakat yang menciptakan tabungan dan meminjamkannya kepada wiraswasta, yang inovativ untuk meningkatkan porduksi dan menaikkan produktivitas. Singkatnya, kenaikan investasi yang akan menciptakan pembangunan ekonomi yang lebih cepat dari sebelumnya bukan semata-mata tergantung pada kenaikkan tingkat tabungan, tetapi juga kepada perubahan radikal dalamsikap masyarakat terhadap ilmu pengetahuan, perubahan teknik produksi, pengambilan resiko dan sebagainya.
Selain hal-hal diatas, Rostow menekankan pula kenaikan tingkat investasi hanya mungkin terjadi jika terjsdi perubahan dalam struktur ekonomi. Kemajuan disektor pertanian, pertambangan dan prasarana harus terjadi semata-mata dengan proses peningkatan investasi. Pembangunan ekonomi hanya dimungkinkan oleh adanya kenaikan produktivitas di sector pertanian dan perkembangan di sector pertambangan.
Menurut Rostow, kemajuan sector pertanian mempunyai peranan penting dalam masa peralihan sebelum mencapai tahap tinggal landas. Peranan sector pertanian tersebut antara lain, pertama, kemajuan pertanian menjamin penyediaan bahan makanan bagi penduduk di pedesaan maupun diperkotaan. Hal ini menjamin penduduk agar tidak kelaparan dan menghemat devisa kerena import bahan makanan dapat dihindari. Kedua, kenaikan produktivitas di sector pertanian akan memperluas pasar dari berbagai kegiatan industri. Kenaikan pendapatan petani akan memperluas pasar industri barng-barang konsumsi, kenaikan produktivitas pertanian akan memperluas pasar industri-industri penghasil input pertanian modern seperti mesin-mesin pertanian dan pupuk kimia, kenaikan pendapatan disektor pertanian akan menciptakan tabungan yang bias digunakan sector lain (terutama industri) sehingga bias meningkatkan investasi di sector-sektor lain tersebut.
Biasanya kondisi pada saat ini terjadi karena adanya campur tangan dari luar, dari masyarakat yang lebih sudah maju. Masyarakat didalmnya tidak mampu untuk mengubah dirinya sendiri, atau bukan karena factor internal dari masyarakat itu sendiri. Dikarenakan adanya goncangan campur tangan dari luar maka timbullah berkembang ide pembaharuan.

Contoh :
 Seperti yang terjadi di jepang ,dengan di bukanya masyarakat ini pada saat itu terjadi nya peningkatan tabungan masyarakat ,kemudian tabungan itu dipakai untuk melakukan investasi pada sector-sektor produktif yang menguntungkan,misalnya pendidikan ,investasi yang dilakukan baik perorangan maupun oleh Negara , maka terbentuklah Negara tradisional yang sentralistis  . Singkatnya, usaha dalam meningkatkan produksi mulai bergerak pada saat itu.


c. Tinggal landas (Lepas Landas)

          Tahapan ini dicirikan dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis. Karakteristik utama dari pertumbuhan ekonomi ini adalah pertumbuhan dari dalam yang berkelanjutan yang tidak membutuhkan dorongan dari luar. Seperti, industri tekstil di Inggris, beberapa industri dapat mendukung pembangunan. Secara umum “tinggal landas” terjadi dalam dua atau tiga dekade terakhir. Misalnya, di Inggris telah berlangsung sejak pertengahan abad ke-17 atau di Jerman pada akhir abad ke-17.
Pada tahap ini telah tersingkirnya hambatan-hambatan yang menghalangi pertumbuhan ekonomi, serta tabungan dan investasi yang efektif meningkat dari 5% menjadi 10 % dari pendapatan nasional atau lebih. Industry-industripun mulai berkembang dengan sangat pesat keuntungan nya sebagian besar ditanamkan ke industry yang baru. Dan sector modern dalam perekonomian pun berkembang.
Pada tahap tinggal landas, pertumbuhan ekonomi selalu terjadi. Pada awal tahap ini terjadi perubahan yang drastis dalam masyarakat seperti seperti revolusi politik, terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau berupa terbukanya pasar baru. Sebagai akibat dari perubahan-perubahan tersebut secara teratur akan tercipta inovasi-inovasi dan peningkatan investasi. Investasi yang semakin tinggi ini akan mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional dan melebihi tingkat pertumbuhan penduduk. Denga demikian tingjat pendapatan perkapita semakin besar.
Untuk mengetahui apakah sesuatu negara sudah mencapai tahap tinggal landas atau belum, Rostow mengemukakan tiga ciri dari masa tinggal landas yaitu:
1.      Berlakunya kenaikan dalam penanaman modal yang produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10 persen dari Produk Nasional Netto atau NNP.
2.      Berlakunya perkembangan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat laju perkembangan yang tinggi.
3.      Adanya atau segera terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan kelembagaan yang bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi terus terjadi.
Contohnya :
Teknik-teknik pertanian yang mulai tumbuh dan berkembang. Pertanian menjadi usaha kormesial untuk mencari keuntungan bukan sekedar konsumsi sendiri. Karena peningkatan dalam produkfitas pertanian merupakan sesuatu yang penting dalam proses lepas landas, sebab proses modernisasi membutuhkan hasil pertanian yang banyak supaya proses perubahan dapat dijangkau. Teknik penanaman jamur yang telah dikembangkan oleh ahli-ahli dalam bidang pertanian, agar produksi jamur lebih diminati dan lebih memiliki pasar yang luas,
Budidaya jamur tiram putih yaitu, proses pengomposan, proses pembungkusan, proses sterilisasi, teknik penanama bibit (inokulasi), pemeliharaan dan inkubasi,pembukaan polibek, pemanenan jamur. Budidaya jamur yang dapat dimakan (edible mushroom) merupakan salah satu cara mengatasi kekurangan pangan dan gizi serta menganekaragamkan pola komsumsi pangan rakyat. Dari analisa menunjukkan bahwa kandungan mineral jamur lebih tinggi daripada gading sapi dan domba, bahkan hampir dua kali lipat jumlah garam mineral dalam sayuran. Jumlah proteinnya dua kali lipat protein asparagus, kol, kentang dan empat kali lipat daripada tomat dan wortel serta enam kali lipat dari jeruk. Selain itu jamur juga mengandung zat besi, tembaga, kalium dan kapur, kaya vitamin B dan D, sejumlah enzim tripsin yang berperan sangat penting pada proses pencernaan, kalor dan kolesterolnya rendah.



d. Menuju Kedewasaan
Setelah lepas landas akan terjadi proses kemajuan yang terus bergerak ke depan, meskipun kadang-kadang terjadi pasang surut. Pendapatan asional selalu di investasikan kembali sebesar 10% sampai 20%, untuk mengatasi persoalan pertambahan penduduk.
Kedewasaan pembangunan ditandai oleh investasi yang terus-menerus antara 40 hingga 60 persen. Dalam tahap ini mulai bermunculan industri dengan teknologi baru, misalnya industri kimia atau industri listrik. Ini merupakan konsekuensi dari kemakmuran ekonomi dan sosial. Pada umumnya, tahapan ini dimulai sekitar 60 tahun setelah tinggal landas. Di Eropa, tahapan ini berlangsung sejak tahun 1900.
Kedewasaan dimulai ketika perkembangan industry terjadi tidak saja meliputi teknik-tiknik produksi, tetapi juga dalam aneka barang yang diproduksi. Yang diproduksikan bukan saja terbatas pada barang konsumsi, tetapi juga barang modal.

Contoh :
Industry berkembang dengan pesat, Negara menetapkan posisinya dalam perekonomian global. Barang-barang yang tadinya di impor sekarang di produksikan didalam negari, impor baru menjadi kebutuhan, jadi untuk mengimbangi barang impor maka barang-barang ekspor harus berkualitas.
Misalnya saja ekspor dan impor batik di Indonesia, batik di indonsia mempunyai potensi dan kualitas yang bagus jika dibandingkan dengan impor batik yang ada di Indonesia, kebanyakan dari Negara Malaysia dan Negara Srilanka, jadi ekspor batik Indonesia lebih berkualitas dari impor batik yang ada di Indonesia.



e. Era konsumsi tinggi
Ini merupakan tahapan terakhir dari lima tahap model pembangunan Rostow. Pada tahap ini, sebagian besar masyarakat hidup makmur. Orang-orang yang hidup di masyarakat itu mendapat kemakmuran dan keseberagaman sekaligus. Menurut Rostow, saat ini masyarakat yang sedang berada dalam tahapan ini adalah masyarakat Barat atau Utara.
Pada tahap ini perhatian masyarakat sudah lebih menekankan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan lagi kepada masalah produksi.
Terdapat 3 macam tujuan masyarakat atau negara yaitu:
1.      Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan ini bisa berakhir pada penjajahan terhadap bangsa lain.
2.      Menciptakan negara kesejahteraan dengan cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata melalui sistem pajak yang progresif
3.      Meningkatkan konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok yang meliputi pula barang yang tahan lama dan barang mewah.
Selain itu juga, investasi untuk menigkatkan produksi tidak lagi menjadi tujuan yang utama. Pembangunan sudah merupakan sebuah proses yang berkesinambugan yang bias menopang kemajuan secara terus-menerus. Pada masa ini rostow juga berbicara tentang keperluan akan adanya sekelompok wiraswastawan yakni orang-orang yang berani melakukan tindakan pembaharuan meskipun ada resiko. Terdapat dua kondisi social yang menyebabkan lahirnya para wiraswastawan ini, yaitu :
1.      Adanya masyarakat modern yang ingin mencapai kekuasaan melalui cara-cra konvensional. Tetapi masyarakat tradisional tidak memberikan hak kepada masyarakat modern karena masyarakat tradisional itu premitif.
2.      Masyarakat tradisional cukup fleksibel atau memberikan kebebasan kepada warganya untuk mencari kekayaan atau kekuasaan politik untuk menaikkan statusnya ditengah-tengah masyarakat.

Kelompok ini lah yang akan menjadi tenaga pendorong untuk melakukan pembaharuan, melupakan kelompok yang, memiliki semangat tinggi karena tatanan social politik tidak mengekang dirinya.
Contoh :
Pengguna sepeda motor yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan mobil, setiap kenaikan satu juta kiloliter berarti menambah subsidi Rp1,9 triliun. Karena itu, pemerintah akan mengarahkan kebijakan penghematan subsidi BBM bagi pengendara sepeda motor.

Penerapan  Keseluruhan Teori W.W Rostow :
Di Indonesia teori Rostow pada masa Soeharto dilaksanakan sebagai landasan pembangunan jangka panjang Indonesia yang ditetapkan secara berkala untuk waktu 5 tahunan , yang terkenal dengan pembangunan 5 tahun ,dengan demikian implementasi teori Rostow berdasarkan 5 tahap teori Rostow yaitu ; masyarakat tradisional -> Prakondisi tinggal landas -> masyarakat tinggal landas -> menuju kedewasaan -> High konsumsi. Maka soeharto mengaplikasikan agar pembangunan merata  dengan menerapkan 5 tahap pembangunan Teori W.W Rostow.

Keunggulan Teori Rostow
1.      Memberikan kejelasan tahapan-tahapan pencapaian kemajuan yang meliputi : 1) masyarakat tradisional, 2) masyarakat pra kondisi tinggal landas, 3) masyarakat tinggal landas, 4) masyarakat kematangan pertumbuhan dan 5) masyarakat dengan konsumsi biaya tinggi. Tahapan tersebut memberikan tawaran secara terperinci pada pengambil kebijakan di sebuah Negara tentang tahapah dan prasyarat dari pencapaian tahapan yang harus dilalui untuk menjadikan sebuah Negara menjadi lebih maju. Kejelasan teori yang disampaikan oleh Rostow itulah yang melatarbelakangi banyak Negara berkembang menerapkan teori ini dalam pembangunan mereka.
2.      Petunjuk jelas yang disampaikan oleh Rostow tentang cara praktis dalam memperoleh sumberdaya modal untuk mencapai tingkat investasi produktif yang tinggi. Cara tersebut disajikan dalam berbagai alternatif yaitu:
a) Dana investasi dari pajak yang tinggi
b) Dana invesatasi dari pasar uang atau pasar modal
c) Melalui perdagangan internasional
d) Investasi langsung modal asing

Kelemahan teori Rostow
Adapun kelemahan teori rostow adalah sebagai berikut:
1.      Sering terjadi pertumbuhan ekonomi yang semu tidak seperti yang diharapkan oleh teori ekonomi ini. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan ekonomi tertutupi oleh pertumbuhan penduduk akibat penurunan angka kematian. Akibat lanjutannya adalah sebuah Negara menjadi sulit untuk berkembang dan melalui tahap tinggal landas.
2.      Dengan dasar teori ini, seringkali Negara harus melakukan mobilisasi seluruh kemampuan modal dan sumber daya alamnya sehingga mencapai tingkat investasi produktif sebesar 10% dari pendapatan nasionalnya. Efek dari teori itu adalah terjadi eksploitasi besar-besaran terhadap sumber alam dan bahan-bahan mentah, tanpa mempertimbangkan kelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan di masa yang akan dating. Kerusakan alam justru berakibat pada penurunan ekonomi masyarakat tradisional, penurunan kesehatan, merebaknya penyakit, kerawanan sosial, dsb.
3.      Negara yang menerapkan teori ini seringkali memperoleh sumberdaya modal dari investasi langsung modal asing yang ditanamkan pada bidang pembangunan prasarana, pembukaan tambang, dan struktur produktif yang lain. Investasi ini biasanya dalam bentuk pinjaman, baik dari Negara, kreditor, maupun dari lembaga-lembaga internasional seperti bank dunia, IMF atau dari MNC (Multi Natioanl Corporation). Pinjaman juga sering diberikan pada pemerintah Negara berkembang untuk mendanai proyek-proyek pembangunan. Dari pola itu terlihat terdapat ketidak seimbangan posisi karena Negara berkembang tersebut berposisi sebagai debitor, sedangkan Negara asing atau lembaga asing adalah kreditor. Negara berkembang selanjutnya sering ditekan sehingga yang tampak, pemerintah Negara berkembang tersebut tidak lebih hanyalah tangan kanan dari Negara asing atau lembaga asing yang ingin mensukseskan agenda-agenda politik maupun ekonominya di Negara yang sedang berkembang. Negara berkembang juga seringkali terjerat utang dan sulit untuk menyelesaikan persoalan utang sehingga menjadikan mereka sulit menuju kemajuan yang diharapkan. 
 4. Tahap tinggal landas merupakan tahap yang sangat kritis. Dalam teori yang disampaikan oleh Rostow, justru tidak memberikan penekanan pada bagaimana mengatasi problematika yang kritis dalam tahap tinggal landas. Rostow tidak memberikan pembahasan yang mendalam bagaimana cara mengatasi efek negatif dari sebuah pertumbuhan ekonomi yang dipercepat, seperti misalnya efek kesenjangan sosial, distabilitas sosial dan distabilitas politik yang seringkali justru berakibat pada kehancuran yang mendalam seperti yang misalnya terjadi di Indonesia. 
Menurut W.W. Rostow, proses pembangunan dikatakan berhasil apabila masyarakat telah
a.       berhasil memproduksi kebutuhannya sendiri
b.      memasuki tahapan lepas landas
c.        memiliki tingkat konsumsi tinggi
d.      memasuki tahap kedewasaan ekonomi
e.       melakukan perdagangan lintas Negara





Daftar Pustaka :

Budiman, Arif. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta : Gramedia pustaka Utama.
Fakih, Mansour. 2001. Sesat Pikir Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist Press
Http:// teori-pembangunan-ww-rostow.html.
kafeilmu.co.cc/tema/5-tahap-teori-pembangunan-rostow.html
http:/wordpress.com/.../teori-tahap-tahap-pertumbuhan-walt-whitman-rostow/
http:// menurut+teori+rostow&aq=f&aqi=&aql=&oq=&fp=6709ba7af3321efd

Minggu, 04 November 2012

Tugas Seni Budaya

Tugas seni
tiga musik perintis
Musik Renaissance
SejarahMusik
Musik era renaissance adalah music diantara tahun 1400 sampai tahun 1600. Musik pada era ini disebut- sebut sebagai era yang sangat lemah dalam sejarah music . Zaman Renaissance bermula di negara Italia di akhir abad pertenga handan menjalar keseluruh eropa.
Dalam masa Renaissance sebagaimana dengan Zaman Abad Pertengahan, music Vokal dianggap jauh lebih penting darimusik Instrumental . Sebagaimana  pada perkembangan filsafat dalam zamanini, berkembang falsafah humanisme, makain tersthumanistik juga terjadi dalam musik, sehingga terjadi hubungan yang errata ntara kata-kata (lirik) dan vokal.
Pengertian Musik RENAISSANCE
Musik  Renaissance adalah  music eropa barat yang berkembang pada masa Renaissance. Zaman  Renaissance  yang dalam bahasaPerancisberarti “kelahirankembali” adalahsebuahzaman yang berkisar dari awal abadke 14 dan sampai kepada abad ke 17.
Faktor Tumbuhnya Musik RENAISSANCE
1. timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat  perdagangan  mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi  optimistis.
2.dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissancese hingga menyebar keseluruh Italia dan Eropa.
3. sebagai gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan, ke masyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV, berakar pada cita-cita keksatriaan abad  pertengahan yang  menginginkan kemewahan, kemegahan, keperkasaan dan kemasyuran , mereka   mensintesakan gagasan  Kristiani dengan pemikiran klasik  (Yunani-Romawi).
Fungsi Musik RENAISSANCE
Untuk ibadah ( bagi umat kristendsb), karena kemuliaan Tuhan tidak dibatasi oleh bahasa manusia. Untuk acara adat  .Untuk acara  kerajaan  . Untuk pengiring  dalam  pesta  (Kerajaan)
Manfaat Musik RENAISSANCE
1.      Untuk nyanyian pembangkit  jiwa biasanya di selenggarakan di gereja –gereja pada abad pertengahan dahulu
2.      Dalam halinimusik Renaissance  yang  memuji Tuhan sangat boleh digunakan dalam ibadah, tetapi jemaat harus dipersiapkan dan dididik untuk mengerti musik-musik  tersebut.
3.      Musik renaissance juga dipakai untuk sarana beribadah umat kristiani dengan lantujan memujikristus
Ciri-ciriMusik
  1. Merupakan music eropa barat yang berkembang pada masa Renaissance yaitu sebuah zaman yang berkisar dari awal abad ke 14 dan sampai kepada abad ke 17.
  2. Bermula di negara Italia di akhir abad pertengahan dan menjalar keseluruh eropa . Dan berkembang dengan pesat dari pada musik Poliphoni.
  3. Sebuah lagu Choral  secarati pikal mempunyai empat, lima atau enam suara  dengan  interest melodi  yang sejajar,  masing-masing suara mempunyai tema melodi yang sama yang munculber gantian sebagaimana musik jenis Kanon.
  4. Bertemakan Istanasentris (Kerajaan)
  5. Lebih mementingkan musik dari Vokal ketimbang musik Instrumen
6.      Dalam kebanyakan musik Renaissance penggunaan interval ketiga (terts) sebagai konsonan merupakan sebuah “idiom” atau kebiasaan musik yang digemari pada zaman awal renaissance. Idiom ini membuatmusik renaissance terdengar santai karena stabil dan kaya dalam harmoni.
Komposer Musik RENAISSANCE
1.      Thomas  Tallis (1510-1585)
2.      Josquin  Des Prez (1440-1521)
3.      Pierre  de La Rue (1460-1518)
4.      Claudio  Monteverdi (1567-1643)
5.      Giovanni  Gabrieli (1553-1612)
Kesimpulan
Musik  Renaissance  adalah music eropa barat yang berkembang pada masa Renaissance yaitu music diantara tahun 1400 sampai tahun 1600. Musi kini lebih mementingkan music Vokal dibandingkan music Instrumen . Fungsi music ini selain untuk Hiburan juga untuk Ibadah (Bagiumat Kristen), acara  kerajaan dll. Ciri-ciri music iniantara lain, mempunyai empat,lima atau enam suara dengan interest melodi yang sejajar. Dan composer yang terkenal antara lain Thomas Tallis (1510-1585) , Josquin Des Prez (1440-1521), Pierre de La Rue (1460-1518), Claudio Monteverdi (1567-1643), Giovanni Gabrieli (1553-1612).
Musik Baroque
Sejarah Musik Baroque
RENTANG = 1600-1750
AWAL (1580-1630).PERTENGAHAN (1630-1680).AKHIR (1680-1750)
Pengertian Musik Baroque
      Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, kata "Barok" itu berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu.
      Pada zaman tersebut, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsicord. Partitur musik di zaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan atau polifoni. Karya JS Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan dan tangan kiri.
      Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang digunakan saat memainkan musik Barok.
      Musik barok dan musik klasik lainnya merupakan pilihan yang bagus unutk berbagai situasi dan bagi banyak pendengar.
           1. Musik Barok Awal (1580-1630)
                        2. Musik Barok Pertengahan (1630-1680)
                        3. Musik Barok Akhir (1680-1750)
Fungsi Musik Baroque
         Iringan Untuk Opera
         Iringan Musik Gereja
         Iringan Dalam Drama & Teater
Maanfaat Musik Baroque
Menghangatkan, dan memberdayakan lingkungan belajar.
· Membuat pikiran tenang dan terbuka untuk belajar.
· Menciptakan persaan dan asosiatif positif.
· Menciptakan “peningkatan” di otak.
· Mendorong pembelajaran multi-indra.
· Membantu mempercepat dan meningkatkan proses belajar.
Komposer Musik Baroque
JOHAN SEBASTIAN BASCH ,Arcangelo Corelli ,George Frederick Handel  ,Heinrich Schütz ,Georg Philipp Telemann ,Antonio Vivaldi ,Domenico Scarlatti  ,Claudio Monteverdi ,Dietrich Buxtehude ,Jean P. Remeau ,Elisabeth-Claude Jacquet de la Guerre ,Henry Purcell
Karakteristik  Musik Baroque
Ritme  ( Berlanjut dan di ulang – ulang ).Kesatuan Ekspresi   ( Menekankan pada satu ekspresi ).melodi  Melodi (berkelanjutan dan di ulang ulang dalam berbagai variasi ).Dinamika  (Tidak berubah secara tiba-tiba namun bertahap ).Tekstur  Polyponi ( Ada melodi yang berkejar kejaran )
Kesimpulan
Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, kata "Barok" itu berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu. Beberapa komponis Zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bac, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.
Musik klasik
Sejarah Perkembangan Musik Klasik
musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825.
Biasanya musik klasik digolongkan melalui periodesasi tertentu. Mulai dari periode Klasik, Barok, Rokoko, sampai periode Romantik. Pada era inilah nama-nama besar seperti J.S Bach, W.A Mozart, atau J. Hadyn menciptakan karya-karya musik. Musik mereka tercipta dalam bentuk sonata, simfoni, konserto solo, string kuartet hingga opera. Walau terjadi penggolongan berdasarkan periodesasi, pada kenyataanya para composer klasik tidak pernah menggolong-golongkan jenis komposisi yang mereka gubah. Penggolongan yang kita kenal sekarang dilakukan semata-mata untuk mempermudah, terutama dalam kepentingan akademis. Berikut adalah penggolongan sejarah musik barat.

Zaman pertengahan
Pada abad pertengahan, musik modern barat mengalami perubahan besar dari musik satu suara (monofonik) menjadi musik dengan beberapa suara (polifonik), seperti kanon (lagu yang sama dinyanyikan beberapa kelompok dalam waktu yang berlainan saat masuknya) dan madrigal (nyanyian bersama dari empat atau lima suara). Pada Zaman inilah musik gerejawi berkembang dengan pesat, sesuai dengan nuansa politik yang pada waktu itu juga dikuasai oleh gereja. Musik greorgian mencapai puncaknya pada masa ini dengan penggunaan pada misa/ibadat di gereja. Lagu-lagu duniawi yang muncul, biasanya
merupakan lagu kerakyatan yang dibawakan oleh para pemusik keliling.

Zaman Klasik
Zaman Klasik atau periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilah musik Klasik biasanya digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain. Zaman klasik berada di antara zaman Barok dan zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.

Ciri musik pada zaman Klasik :

1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari
keras menjadi lembut(decrssendo).
2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan
perlambatan(ritardando).
3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.
4. Pemakaian akord 3 nada.
Pengertian Musik Klasik
Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat atau berakar di tradisi kesenian barat.
Fungsi Musik Klasik
Menurut penelitian ilmiah, musik klasik berguna baik bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.Musik klasik bisa membantu ibu hamil untuk merilekskan badannya akibat otot-otot tubuh yang tegang karena membawa beban berat dalam kandungannya, sehingga tubuh juga akan rileks menghadapi masa persalinan.
Sedangkan bagi  bayi baik dalam kandungan maupun sudah lahir, musik klasik dapat membantu merangsang perkembangan otak dan indera pendengarannya. Musik klasik juga membuat bayi akan tidur dengan nyaman, rileks dan pulas.
Manfaat Musik Klasik
manfaat musik klasik bagi kesehatan, terutama untuk kecerdaan otak. Memang dalam hidup ini kita tak kan pernah lepas dari yang namanya musik. dimanapun kita berada kita akan selalu bersentuhan dengan musik. namun pilihan kita terhadap musik juga dapat berpengaruh pada kesehatan kita.
         Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Hasilnya dituangkan dalam buku mereka yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Mnyehatkan Tubuh.Banyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan Tomatis. Diantaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia.
Musik (klasik) terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal. Campbell kemudian mengambil contohkarya Mozart, Sonata in D major K 488 yang diyakininya mempunyai efek stimulasi yang paling baik bagi bayi.
       Sedangkan menurut Dra. Louise, M.M.Psi., psikologi sekaligus terapis musik dari Present Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi dan anak-anak.
Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart-lah yang pertama kali di teliti.

Komposer Musik Klasik
de Man, Roderik (1941–…)  dan Schurmann, Gerard (1924–…)
Kesimpulan
Music klasik adalah music lembut yang identik dengan instrument indah yang berfungsi untuk menyegarkan otak. Music ini juga bagus didengar oleh ibu hamil dan bayinya.

Sabtu, 03 November 2012

Tugas seni budaya,SARDIKA CANDRA,XII IPA 2


MSUIK RENAISANCE,BAROK DAN KLASIK



A.Musik Renaissance
Berasal dari bahasa perancis yang artinya kelahiran kembali. Pada zaman tersebut ingin mengungkapkan kembali kebudayaan masa lalu yaitu zaman keemasan Romawi sebagai titik tolak pemikiran intelektual masa Renaissance. Perkembangan penting pada zaman Renaissance dimulai di Itali pada tahun – tahun kemunduran abad pertengahan sekitar tahun 1300. Selain itu juga bahwa musik dalam perkembangannya mendapatkan ciri-ciri “Renaisans” secara bertahap. Disebut renaissance sebab muncul seiring perkembangan pengetahuan dan seni. 
Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi. Genre yang sangat  terkenal adalah mass, motet, madrigal spirituale, dan juga laude. Musik  sekuler juga memainkan lagu dari satu ataupun banyak suara seperti  frottola, chanson, dan madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah  madrigal, frottola, caccia, chanson, rondeau, virelai, begerette,  ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico, villanelle, villotta,  dan juga lute song. Selain itu, masih ada juga genre-genre seperti  toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane,  galliard, allemande, dan courante yang membuat musik era renaissance  menjadi lebih semarak dan meriah. Pada akhir era renaissance, juga  terdapat banyak lagu opera seperti monody, madrigal comedy, dan juga  intermedio.
Komposer zaman ini antara lain Giovanni Gabrieli, Orlando Lassus, Guillaume, Du Fay, Giovanni Pierluigi da Palestrina, dan William Byrd. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Pertengahan dan sebelum Zaman Barok.
B. Musik Barok
 Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Kata "Barok" berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", hal ini sangat cocok dengan seni dan perancangan bangunan pada era itu. Kata “Barok” pada akhirnya juga dipakai untuk jenis musik pada saat itu.
Ciri-ciri dari musik Barok, antara lain:

  1. Melodi      cenderung lincah.
  2.  Banyak      menggunakan ornamen
  3. .Ada dinamik      forte dan piano.
  4. Harmoni dua      nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapung).
  5. Lazimnya      hanya mencerminkan satu jenis emosi saja.Para komponis musik Barok membuat
Beberapa komponis zaman Barok:Johann      Sebastian Bach,George      Friederich Handel,Antonio      Vivaldi.Johann      Pachelbel.
Pada zaman Barok,  piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsichord. Karya  Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan  kanan dan tangan kiri. Musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato.
 C.musik Klasik
aman Klasik (1740 – 1830) Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. 
Bila dibandingkan dengan musik era Barok,  musik era klasik lebih ringan, lebih mudah dan tidak membingungkan,  serta mempunya tekstur yang jauh lebih jelas. Melodi yang dimainkan di  era ini biasanya lebih pendek dari era Barok. Ukuran orkestra sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas.
Ciri-ciri dari musik zaman Klasik, antara lain:

  1. Ornamen      lebih dibatasi.
  2. Ada peralihan      tempo accelerando dan ritardando.
  3. Ada peralihan      dinamik crescendo dan decrescendo.
  4. Harmoni      tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik). 
  5.  Kontras      pada ritme.  
Pada zaman klasik muncul bentuk komposisi musik yang disebut sonata dan simfoni. Sonata adalah karya musik untuk permainan solo, sedangkan simfoni adalah untuk orkestra. Bentuk simfoni hamper mirip dengan sonata, hanya saja simfoni biasanya dilengkapi dengan bagian sisipan yang disebut minuet, trio, dan scherzo.

Beberapa komponis zaman klasik:Franz      Joseph Haydn ,Wolfgang      Amadeus Mozart, Carl      Philipp Emanuel Bach (anak kedua dari Johann Sebastian      Bach), Ludwig Van      Beethoven      (masa peralihan zaman Klasik dan zaman Romantik).