Minggu, 04 November 2012

Tugas Seni Budaya

Tugas seni
tiga musik perintis
Musik Renaissance
SejarahMusik
Musik era renaissance adalah music diantara tahun 1400 sampai tahun 1600. Musik pada era ini disebut- sebut sebagai era yang sangat lemah dalam sejarah music . Zaman Renaissance bermula di negara Italia di akhir abad pertenga handan menjalar keseluruh eropa.
Dalam masa Renaissance sebagaimana dengan Zaman Abad Pertengahan, music Vokal dianggap jauh lebih penting darimusik Instrumental . Sebagaimana  pada perkembangan filsafat dalam zamanini, berkembang falsafah humanisme, makain tersthumanistik juga terjadi dalam musik, sehingga terjadi hubungan yang errata ntara kata-kata (lirik) dan vokal.
Pengertian Musik RENAISSANCE
Musik  Renaissance adalah  music eropa barat yang berkembang pada masa Renaissance. Zaman  Renaissance  yang dalam bahasaPerancisberarti “kelahirankembali” adalahsebuahzaman yang berkisar dari awal abadke 14 dan sampai kepada abad ke 17.
Faktor Tumbuhnya Musik RENAISSANCE
1. timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat  perdagangan  mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi  optimistis.
2.dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissancese hingga menyebar keseluruh Italia dan Eropa.
3. sebagai gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan, ke masyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV, berakar pada cita-cita keksatriaan abad  pertengahan yang  menginginkan kemewahan, kemegahan, keperkasaan dan kemasyuran , mereka   mensintesakan gagasan  Kristiani dengan pemikiran klasik  (Yunani-Romawi).
Fungsi Musik RENAISSANCE
Untuk ibadah ( bagi umat kristendsb), karena kemuliaan Tuhan tidak dibatasi oleh bahasa manusia. Untuk acara adat  .Untuk acara  kerajaan  . Untuk pengiring  dalam  pesta  (Kerajaan)
Manfaat Musik RENAISSANCE
1.      Untuk nyanyian pembangkit  jiwa biasanya di selenggarakan di gereja –gereja pada abad pertengahan dahulu
2.      Dalam halinimusik Renaissance  yang  memuji Tuhan sangat boleh digunakan dalam ibadah, tetapi jemaat harus dipersiapkan dan dididik untuk mengerti musik-musik  tersebut.
3.      Musik renaissance juga dipakai untuk sarana beribadah umat kristiani dengan lantujan memujikristus
Ciri-ciriMusik
  1. Merupakan music eropa barat yang berkembang pada masa Renaissance yaitu sebuah zaman yang berkisar dari awal abad ke 14 dan sampai kepada abad ke 17.
  2. Bermula di negara Italia di akhir abad pertengahan dan menjalar keseluruh eropa . Dan berkembang dengan pesat dari pada musik Poliphoni.
  3. Sebuah lagu Choral  secarati pikal mempunyai empat, lima atau enam suara  dengan  interest melodi  yang sejajar,  masing-masing suara mempunyai tema melodi yang sama yang munculber gantian sebagaimana musik jenis Kanon.
  4. Bertemakan Istanasentris (Kerajaan)
  5. Lebih mementingkan musik dari Vokal ketimbang musik Instrumen
6.      Dalam kebanyakan musik Renaissance penggunaan interval ketiga (terts) sebagai konsonan merupakan sebuah “idiom” atau kebiasaan musik yang digemari pada zaman awal renaissance. Idiom ini membuatmusik renaissance terdengar santai karena stabil dan kaya dalam harmoni.
Komposer Musik RENAISSANCE
1.      Thomas  Tallis (1510-1585)
2.      Josquin  Des Prez (1440-1521)
3.      Pierre  de La Rue (1460-1518)
4.      Claudio  Monteverdi (1567-1643)
5.      Giovanni  Gabrieli (1553-1612)
Kesimpulan
Musik  Renaissance  adalah music eropa barat yang berkembang pada masa Renaissance yaitu music diantara tahun 1400 sampai tahun 1600. Musi kini lebih mementingkan music Vokal dibandingkan music Instrumen . Fungsi music ini selain untuk Hiburan juga untuk Ibadah (Bagiumat Kristen), acara  kerajaan dll. Ciri-ciri music iniantara lain, mempunyai empat,lima atau enam suara dengan interest melodi yang sejajar. Dan composer yang terkenal antara lain Thomas Tallis (1510-1585) , Josquin Des Prez (1440-1521), Pierre de La Rue (1460-1518), Claudio Monteverdi (1567-1643), Giovanni Gabrieli (1553-1612).
Musik Baroque
Sejarah Musik Baroque
RENTANG = 1600-1750
AWAL (1580-1630).PERTENGAHAN (1630-1680).AKHIR (1680-1750)
Pengertian Musik Baroque
      Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, kata "Barok" itu berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu.
      Pada zaman tersebut, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsicord. Partitur musik di zaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan atau polifoni. Karya JS Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan dan tangan kiri.
      Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang digunakan saat memainkan musik Barok.
      Musik barok dan musik klasik lainnya merupakan pilihan yang bagus unutk berbagai situasi dan bagi banyak pendengar.
           1. Musik Barok Awal (1580-1630)
                        2. Musik Barok Pertengahan (1630-1680)
                        3. Musik Barok Akhir (1680-1750)
Fungsi Musik Baroque
         Iringan Untuk Opera
         Iringan Musik Gereja
         Iringan Dalam Drama & Teater
Maanfaat Musik Baroque
Menghangatkan, dan memberdayakan lingkungan belajar.
· Membuat pikiran tenang dan terbuka untuk belajar.
· Menciptakan persaan dan asosiatif positif.
· Menciptakan “peningkatan” di otak.
· Mendorong pembelajaran multi-indra.
· Membantu mempercepat dan meningkatkan proses belajar.
Komposer Musik Baroque
JOHAN SEBASTIAN BASCH ,Arcangelo Corelli ,George Frederick Handel  ,Heinrich Schütz ,Georg Philipp Telemann ,Antonio Vivaldi ,Domenico Scarlatti  ,Claudio Monteverdi ,Dietrich Buxtehude ,Jean P. Remeau ,Elisabeth-Claude Jacquet de la Guerre ,Henry Purcell
Karakteristik  Musik Baroque
Ritme  ( Berlanjut dan di ulang – ulang ).Kesatuan Ekspresi   ( Menekankan pada satu ekspresi ).melodi  Melodi (berkelanjutan dan di ulang ulang dalam berbagai variasi ).Dinamika  (Tidak berubah secara tiba-tiba namun bertahap ).Tekstur  Polyponi ( Ada melodi yang berkejar kejaran )
Kesimpulan
Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, kata "Barok" itu berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu. Beberapa komponis Zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bac, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.
Musik klasik
Sejarah Perkembangan Musik Klasik
musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825.
Biasanya musik klasik digolongkan melalui periodesasi tertentu. Mulai dari periode Klasik, Barok, Rokoko, sampai periode Romantik. Pada era inilah nama-nama besar seperti J.S Bach, W.A Mozart, atau J. Hadyn menciptakan karya-karya musik. Musik mereka tercipta dalam bentuk sonata, simfoni, konserto solo, string kuartet hingga opera. Walau terjadi penggolongan berdasarkan periodesasi, pada kenyataanya para composer klasik tidak pernah menggolong-golongkan jenis komposisi yang mereka gubah. Penggolongan yang kita kenal sekarang dilakukan semata-mata untuk mempermudah, terutama dalam kepentingan akademis. Berikut adalah penggolongan sejarah musik barat.

Zaman pertengahan
Pada abad pertengahan, musik modern barat mengalami perubahan besar dari musik satu suara (monofonik) menjadi musik dengan beberapa suara (polifonik), seperti kanon (lagu yang sama dinyanyikan beberapa kelompok dalam waktu yang berlainan saat masuknya) dan madrigal (nyanyian bersama dari empat atau lima suara). Pada Zaman inilah musik gerejawi berkembang dengan pesat, sesuai dengan nuansa politik yang pada waktu itu juga dikuasai oleh gereja. Musik greorgian mencapai puncaknya pada masa ini dengan penggunaan pada misa/ibadat di gereja. Lagu-lagu duniawi yang muncul, biasanya
merupakan lagu kerakyatan yang dibawakan oleh para pemusik keliling.

Zaman Klasik
Zaman Klasik atau periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilah musik Klasik biasanya digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain. Zaman klasik berada di antara zaman Barok dan zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.

Ciri musik pada zaman Klasik :

1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari
keras menjadi lembut(decrssendo).
2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan
perlambatan(ritardando).
3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.
4. Pemakaian akord 3 nada.
Pengertian Musik Klasik
Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat atau berakar di tradisi kesenian barat.
Fungsi Musik Klasik
Menurut penelitian ilmiah, musik klasik berguna baik bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.Musik klasik bisa membantu ibu hamil untuk merilekskan badannya akibat otot-otot tubuh yang tegang karena membawa beban berat dalam kandungannya, sehingga tubuh juga akan rileks menghadapi masa persalinan.
Sedangkan bagi  bayi baik dalam kandungan maupun sudah lahir, musik klasik dapat membantu merangsang perkembangan otak dan indera pendengarannya. Musik klasik juga membuat bayi akan tidur dengan nyaman, rileks dan pulas.
Manfaat Musik Klasik
manfaat musik klasik bagi kesehatan, terutama untuk kecerdaan otak. Memang dalam hidup ini kita tak kan pernah lepas dari yang namanya musik. dimanapun kita berada kita akan selalu bersentuhan dengan musik. namun pilihan kita terhadap musik juga dapat berpengaruh pada kesehatan kita.
         Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Hasilnya dituangkan dalam buku mereka yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Mnyehatkan Tubuh.Banyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan Tomatis. Diantaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia.
Musik (klasik) terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal. Campbell kemudian mengambil contohkarya Mozart, Sonata in D major K 488 yang diyakininya mempunyai efek stimulasi yang paling baik bagi bayi.
       Sedangkan menurut Dra. Louise, M.M.Psi., psikologi sekaligus terapis musik dari Present Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi dan anak-anak.
Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart-lah yang pertama kali di teliti.

Komposer Musik Klasik
de Man, Roderik (1941–…)  dan Schurmann, Gerard (1924–…)
Kesimpulan
Music klasik adalah music lembut yang identik dengan instrument indah yang berfungsi untuk menyegarkan otak. Music ini juga bagus didengar oleh ibu hamil dan bayinya.

Sabtu, 03 November 2012

Tugas seni budaya,SARDIKA CANDRA,XII IPA 2


MSUIK RENAISANCE,BAROK DAN KLASIK



A.Musik Renaissance
Berasal dari bahasa perancis yang artinya kelahiran kembali. Pada zaman tersebut ingin mengungkapkan kembali kebudayaan masa lalu yaitu zaman keemasan Romawi sebagai titik tolak pemikiran intelektual masa Renaissance. Perkembangan penting pada zaman Renaissance dimulai di Itali pada tahun – tahun kemunduran abad pertengahan sekitar tahun 1300. Selain itu juga bahwa musik dalam perkembangannya mendapatkan ciri-ciri “Renaisans” secara bertahap. Disebut renaissance sebab muncul seiring perkembangan pengetahuan dan seni. 
Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi. Genre yang sangat  terkenal adalah mass, motet, madrigal spirituale, dan juga laude. Musik  sekuler juga memainkan lagu dari satu ataupun banyak suara seperti  frottola, chanson, dan madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah  madrigal, frottola, caccia, chanson, rondeau, virelai, begerette,  ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico, villanelle, villotta,  dan juga lute song. Selain itu, masih ada juga genre-genre seperti  toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane,  galliard, allemande, dan courante yang membuat musik era renaissance  menjadi lebih semarak dan meriah. Pada akhir era renaissance, juga  terdapat banyak lagu opera seperti monody, madrigal comedy, dan juga  intermedio.
Komposer zaman ini antara lain Giovanni Gabrieli, Orlando Lassus, Guillaume, Du Fay, Giovanni Pierluigi da Palestrina, dan William Byrd. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Pertengahan dan sebelum Zaman Barok.
B. Musik Barok
 Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Kata "Barok" berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", hal ini sangat cocok dengan seni dan perancangan bangunan pada era itu. Kata “Barok” pada akhirnya juga dipakai untuk jenis musik pada saat itu.
Ciri-ciri dari musik Barok, antara lain:

  1. Melodi      cenderung lincah.
  2.  Banyak      menggunakan ornamen
  3. .Ada dinamik      forte dan piano.
  4. Harmoni dua      nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapung).
  5. Lazimnya      hanya mencerminkan satu jenis emosi saja.Para komponis musik Barok membuat
Beberapa komponis zaman Barok:Johann      Sebastian Bach,George      Friederich Handel,Antonio      Vivaldi.Johann      Pachelbel.
Pada zaman Barok,  piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsichord. Karya  Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan  kanan dan tangan kiri. Musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato.
 C.musik Klasik
aman Klasik (1740 – 1830) Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. 
Bila dibandingkan dengan musik era Barok,  musik era klasik lebih ringan, lebih mudah dan tidak membingungkan,  serta mempunya tekstur yang jauh lebih jelas. Melodi yang dimainkan di  era ini biasanya lebih pendek dari era Barok. Ukuran orkestra sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas.
Ciri-ciri dari musik zaman Klasik, antara lain:

  1. Ornamen      lebih dibatasi.
  2. Ada peralihan      tempo accelerando dan ritardando.
  3. Ada peralihan      dinamik crescendo dan decrescendo.
  4. Harmoni      tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik). 
  5.  Kontras      pada ritme.  
Pada zaman klasik muncul bentuk komposisi musik yang disebut sonata dan simfoni. Sonata adalah karya musik untuk permainan solo, sedangkan simfoni adalah untuk orkestra. Bentuk simfoni hamper mirip dengan sonata, hanya saja simfoni biasanya dilengkapi dengan bagian sisipan yang disebut minuet, trio, dan scherzo.

Beberapa komponis zaman klasik:Franz      Joseph Haydn ,Wolfgang      Amadeus Mozart, Carl      Philipp Emanuel Bach (anak kedua dari Johann Sebastian      Bach), Ludwig Van      Beethoven      (masa peralihan zaman Klasik dan zaman Romantik).


 

Kamis, 09 Februari 2012

1.SENI TARI

Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.

Beberapa pakar tari melalui simulasi di bawah ini beberapa tokoh yang mendalami tari menyatakan sebagai berikut.

Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Di sisi lain ditambahkan oleh La Mery bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan.Untuk menjadi bentuk yang nyata maka Suryo mengedepankan tentang tari dalam ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif (Meri:1987, 12). Dalam upaya merefleksikan tari kedua tokoh sejalan.

PhotobucketTari sering kita lihat dalam berbagai acara baik melalui media televisi (TV), maupun berbagai kegiatan lain seperti pada acara khusus
berupa pergelaran tari,dan acara tontonan dalam kegaiatan kenegaraan maupun acara-acara yang berkaitan dengan keagamaan, perkawinan maupun pesta lain yang berhubungan dengan adat.

Tari merupakan salah satu cabang seni, di mana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.

Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan dibutuhkan juga sebagai sarana upacara Agama dan Adat.

Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untuk mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.
Media ungkap tari berupa keinginan/hasrat berbentuk refleksi gerak baik secara spontan, ungkapan komunikasi kata-kata, dan gerak-gerak maknawi maupun bahasa tubuh/gestur. Makna yang diungkapkan dapat diterjemahkan penonton melalui denyut atau detak tubuh. Gerakan denyut tubuh memungkinkan penari mengekspresikan perasaan maksud atau tujuan tari.

Elemen utamanya berupa gerakan tubuh yang didukung oleh banyak unsur, menyatu-padu secara performance yang secara langsung dapat ditonton atau dinikmati pementasan di atas pentas. Dengan demikian untuk meperoleh gambaran yang jelas tentang tari secara jelas.

Seperti dikutip oleh M. Jazuli dalam (Soeryobrongto:1987, 12-34) dikemukakan bahwa gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik adalah tari. Irama musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari (Jazuli, 1994:44).

Pada dasarnya gerak tubuh yang berirama atau beritmeritme memiliki potensi menjadi gerak tari. Salah satu cabang seni tari yang di dalamnya mempelajari gerakan sebagai sumber kajian adalah tari. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu bergerak. Gerak dapat dilakukan dengan berpindah tempat (Locomotive Movement). Sebaliknya, gerakan di tempat disebut gerak di tempat (Stationary Movement).

Hal lain juga disampaikan oleh Hawkins bahwa, tari adalah ekspresi perasaan manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak sehingga gerak yang simbolis tersebut sebagai ungkapan si penciptanya (Hawkins, 1990:2). Berdasarkan pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa, pengertian tari adalah unsur dasar gerakyang diungkapan atau ekspresi dalam bentuk perasaan sesuai keselarasan irama.

Dengan demikian dapat diakumulasi bahwa tari adalah gerak-gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis. Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media gerak sehingga menjadi wujud gerak simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihanlatihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu, tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya.
Prof. Sardono W. Kusumo


Penata Tari bagi Nurani Manusia

Seniman penata tari dan penari berambut sebahu, lulusan SMA Negeri 4 Surabaya, Sardono Waluyo Kusumo dikukuhkan menjadi Guru Besar Institut Kesenian Jakarta (IKJ) 14 Januari 2004. Ia seniman pertama dari Asia yang mendapat penghargaan ISPA. Sepanjang karirnya dia telah menghasilkan tak kurang 25 tarian. Sejak usia 23 tahun ia tak pernah berhenti menciptakan karya tari bukan untuk jual beli, tetapi mencari arti bagi nurani manusia. Ia penata tari Indonesia berkaliber internasional.

Pagelaran tari “Nobody’s body” yang merupakan karya teranyarnya tahun 2000 serta peluncuran buku berjudul “Hanuman, Tarzan, dan Homo Erectus” turut menyemarakkan pengukuhan sang profesor yang seluruh hidupnya diabdikan hanya untuk seni tari.

Buku berisi kumpulan tulisan Sardono tentang tari agaknya menjadi salah satu alasan pelengkap penganugerahan jabatan pengajar tertinggi di lingkungan akademis itu. Mengingat, “sang prof” Mas Don –begitu pria kelahiran Surakarta 6 Maret 1945 ini biasa dipanggil— bukanlah jebolan sarjana setingkat S-1. Maklum, kuliah ayah satu anak ini, di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada maupun Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tidak sampai selesai. Kendati demikian gelar itu dijamin tidak palsu sebab sudah ditandatangani langsung oleh Menteri Pendidikan Nasional Malik Fadjar pada 31 Mei 2003 lalu berdasarkan SK Bersama Menteri Pendidikan Nasional nomor 9601/A2.7/KP/2003.

Penghargaan seni tari yang pernah diterima Mas Don bukan hanya dari dalam negeri. Mas Don menerima Distinguished Artist Award dari International Society for the Perfoming Arts Foundation (ISPA), pada saat Masyarakat Seni Pertunjukan Internasional menyelenggarakan kongres di Singapura pada 20 Juni 2003 lalu.



Sanusi Pane (1905-1968)


Sanusi Pane, sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru. Pria kelahiran Muara Sipongi, Sumatera Utara, 14 November 1905, ini juga berprofesi sebagai guru dan redaktur majalah dan surat kabar. Ia juga aktif dalam dunia pergerakan politik, seorang nasionalis yang ikut menggagas berdirinya “Jong Bataks Bond.” Karya-karyanya banyak diterbitkan pada 1920 -1940-an. Meninggal di Jakarta, 2 Januari 1968

AWK Samosir

Totalitas Buat Gondang dan Opera Batak

Hampir seluruh hidupnya untuk gondang, uning-uningan, tortor dan opera Batak. Ia murid langsung almarhum Tilhang Oberlin Gultom itu (pendiri opera Batak akhir tahun 1920-an). Ia amat gelisah atas perkembangan kesenian Batak dewasa ini. Sebab, menurutnya, semua orang Batak sudah menyeleweng dari budayanya. Lihat pesta-pesta perkawinan, band lebih selalu ditanggap ketimbang gondang termasuk saat mangulosi, menyampirkan ulos kepada pengantin dan kerabatnya.

Menuju rumahnya di belahan timur Jakarta selepas tol, jalan aspal menanjak dan sempit. Hanya bilangan kilometer dari Taman Mini. Di sisi jalan menganga sebuah gang semak dan tanah coklat. Seorang perempuan muda cantik sedang menanti. Ia memandu kami.
Tak sampai tiga menit, tersua hamparan tanah merah 200-an meter persegi. Kering dan keras sebab matahari sedang terik. Tak satu belukar tumbuh. Hanya rumah petak berpintu lima yang kelihatan di seberang. Lantainya satu kaki di bawah permukaan tanah merah itu. Bila hujan turun, gumpalan lumpur mesti melekat di kasut mengonggok di lantai rumah bilik itu.

Sesosok laki-laki dengan seluruh rambut memutih berdiri di mulut pintu salah satu petak. Di tahun 1970 hingga 1980-an, wajah itu kerap terlihat di TVRI. Jarinya memetik kecapi di tengah gondang atau uning-uningan Toba. Tahunan ia menata dan mengisi tayangan tortor dan opera Batak di situ. Di tahun 1990-an sesekali ia mengiringi nyanyian dan tari Batak, bersama regu band Tarida Pandjaitan br Hutauruk, dalam program Horas di televisi swasta. Ia mudah dikenali dalam sorotan kamera, sebab pada usia tujuh puluhan, rambut putihnya selalu terkucir.


Rustandi Kartakusuma (1921-2008)

Sastrawan Angkatan 45

Budayawan dan sastrawan angkatan 45, Mh Rustandi Kartakusuma, yang akrab dipanggil Uyus, meninggal dunia dalam usia 87 tahun, Jumat 11 April 2008 pukul 06.15 WIB di Panti Jompo Ria Pembangunan, Cibubur. Pria kelahiran Ciamis, Jawa Barat, 20 Juli 1921, itu tidak menikah sampai akhir hayatnya. Pada masa mudanya, dia dikenal sebagai sastrawan yang produktif. Dimakamkan Jumat siang 11/4 di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Cibubur.

Uyus pernah mengajar di Yale University dan Harvard University, Amerika Serikat. Juga pernah memberikan kuliah di Massachusetts Institute of Technology atas undangan Stichting voor Culturele Samenwerking. Sempat setahun tinggal di Belanda dan belajar musik di Muzieklyceum, Amsterdam.

Pada masa tuanya, sejak 13 November 1996, Uyus tinggal di Panti Jompo setelah sebelumnya menumpang di rumah kakaknya di Kebon Sayur, Jakarta. Tahun 2004 Presiden Megawati Soekarnoputri ia menganugerahkan penghargaan Satya Lencana Kebudayaan atas jasanya mengembangkan kesusastraan dan kebudayaan Sunda. Yayasan Kebudayaan Rancage Ajip Rosidi juga menganugerahkan penghargaan Sastra Rancage atas kumpulan cerpennya.



Rusli

Si Pelukis Avant Garde

Rusli, pelukis senior yang sejajar dan seangkatan dengan pelukis Affandi, Sudjojono dan Hendra Gunawan. Dia dikenal sebagai tokoh pembaharu seni lukis Indonesia. Di samping juga konsistensinya untuk mempertahankan prinsip-prinsip dalam berkesenian, yakni kesederhanaan, baik dalam lukisan maupun dirinya.

Bagi Rusli, melukis bukan sekadar sebuah profesi, melainkan lebih tepat sebagai panggilan hidup dan pengabdian. Sebagai pelukis, Rusli memunyai karakter yang khas dalam karya-karyanya. Meski lukisan-lukisannya tampak sederhana, baik dalam garis, bidang, maupun warna, selalu tampak menarik.

Lukisan-lukisannya yang selalu berlatar putih adalah pengejawantahan dari sebuah kosmos. Bisa dilihat dari sapuan warna-warna tropisnya yang terbentuk dari bermacam garis sekali jadi. Sebagai bentuk pemahaman yang sangat kental darinya pada alam dan kehidupan. Karena bahasa garis itu pula, banyak orang yang tak gampang mencerna dan memahami lukisannya. Sehingga, seorang temannya, Umar Kayam, menyebut Rusli sebagai pelukis Avant Garde. Sebutan yang telah memopulerkan karya-karya Rusli.


Ridwan Saidi

Politisi dan Budayawan Betawi

Ridwan Saidi, pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942, ini seorang politisi dan budaywan Betawi. Lulusan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia ini mantan Ketua Umum PB HMI, 1974-1976 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1977-1987.

Saat menjadi anggota DPR, mantan Ketua KNPI (1973-1978), ini hanya memiliki sebuah skuter Bajaj. Namun, ia lebih senang naik bis dan hidup hanya dari gajinya.

Semasa mahasiswa, pernah dua setengah tahun berhenti kuliah. Hanya memiliki celana dua potong, yang satunya malah sobek. Sebelum menyelesaikan pendidikan di FISIP UI, ia pernas studi di Fakultas Publistik, Universitas Padjadjaran 1962-1963namun tidak selesai. Semasa mahasiswa aktif sebagai Kepala Staf Batalion Soeprapto Resimen Mahasiswa Arief Rahman Hakim (1966), Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara (1973-1975) dan Ketua Umum PB HMI (1974-1976).

Kemudian, ia menjadi Anggota DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, 1977-1982 dan 1982-1987 serta menjadi Wakil Ketua Komisi APBN, 1977-1982 dan Wakil Ketua Komisi X, 1982-1987. Lalu, ia menjadi Ketua Umum Partai Masyumi Baru, 1995-2003.

Budayawan Betawi yang pernah belajar melukis dari bekas teman SMP-nya, Sutradara Ali Shahab ini menjadi Ketua Steering Comittee Kongres Kebudayaan, 2003. Di samping itu aktif sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Democracy Watch dan Ketua Komite Waspada Komunisme.

Suami dari Yahma Wisnani ini juga seorang penulis produktif. Selain menulis di berbagai media massa, ia telah menerbitakn beberapa karyanya, antara lain: Golkar Pascapemilu 1992, 1993; Anak Betawi Diburu Intel Yahudi, 1996; Profil Orang Betawi: Asal muasal, kebudayaan, dan adat istiadatnya, 1997; Status Piagam Jakarta: Tinjauan hukum dan sejarah, 2007.

Kegiatan lain yang pernah dilakukan dan diikuti penggemar musik dan sastra ini antara lain: White House Conference on Youth, Colorado, Amerika Serikat, 1971; Australia-Indonesia Dialogue, Canberra, Australia, 1981; International Parliament Union Conference, Manila, Filipina, 1982; ASEAN Parliament Conference, Singapura, 1983; Muktamar Rakyat Islam se-Dunia, Irak, 1993; Babylonian Cultural Festival, Irak, 1994.

Dari sumber Pusat Data dan Analisa Tempo bahwa yang merancang dan membuat lambang baru Partai Persatuan Pembangunan (PPP) — berbentuk bintang sudut lima — ternyata Ridwan Saidi. Menurut Ridwan, mantan Ketua Departemen Organisasi & Pemilu DPP PPP, ini proses pembuatannya hanya satu hari. Tetapi proses pengendapannya yang lama.

Ridwan berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya dulu pegawai negeri yang hidup pas- pasan. Masa prasekolah dilaluinya di madrasah, yang para ustadnya diberi wewenang menghukum anak didik yang nakal.

Ia penggemar seni, terutama sastra dan musik. ”Saya senang jazz. Pertunjukan Tjok Sinsu sapai Jack Lesmana selalu saya tonton,” ujarnya. Dari Wisnani, istrinya, yang asal Minang, Ridwan kini ayah sejumlah anak. Wisnani dulu juga aktivis HMI, lulusan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam UI.


Ramadhan KH (1927-2006)

Wartawan & Penulis Biografi

Wartawan dan penulis biografi Ramadhan KH (Ramadhan Kartahadimadja yang akrab dipanggil Kang Atun) meninggal dunia tepat di hari ulang tahunnya yang ke-79, Kamis 16 Maret 2006 pukul 08.30 waktu Cape Town, Afrika Selatan, atau pukul 13.30 WIB. Jenazah pria kelahiran Bandung 16 Maret 1927, ini akan tiba di Tanah Air Sabtu 18 Maret 2006 dan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta.

Anggota Akademi Jakarta yang sudah lama menderita kanker prostat itu meninggalkan satu istri, dua anak (Gumilang Ramadhan dan Gilang Ramadhan), serta lima cucu. Istrinya Salfrida Nasution Ramadhan, yang bertugas sebagai Konsul Jenderal RI di Cape Town, Afrika Selatan adalah istri kedua yang dinikahi 1993. Istri pertamanya, Pruistin Atmadjasaputra, yang dinikahi 1958 telah lebih dulu wafat 1990.

Menurut isterinya, Salfrida Nasution, walaupun beberapa bulan ini kankernya sudah sangat menjalar, bahkan hingga ke tulang sehingga kondisi tubuhnya sudah sangat lemah, Ramadhan masih bersemangat menulis dua buku terakhirnya. Dua buku yang belum terselesaikan tersebut adalah kumpulan cerpen dan novel. ”Bapak juga menjanjikan akan menulis satu sajak lagi buat saya, tetapi belum kesampaian, beliau sudah keburu dipanggil…,” tutur Salfrida yang masih larut dalam kesedihan, sebagaimana ditulis Kompas 17/3/2006.

Ramadhan, anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Raden Edjeh Kartahadimadja dan Sadiah, ini sejak kecil sudah akrab denga dunia sastra dan tulis-menulis. Dia sudah mulai produktif menulis sejak masih di SMA.

Hingga akhair hayatnya, sastrawan Angkatan ‘66, itu telah menulis lebih dari 30 judul buku. Salah satu karyanya berupa kumpulan puisi yang diterbitkan dalam buku berjudul Priangan Si Djelita (1956), ditulis saat Ramadhan kembali ke Indonesia dari perjalanan di Eropa 1954. Kala itu, ia menyaksikan tanah kelahirannya (Jawa Barat) sedang bergejolak akibat berbagai peristiwa separatis. Kekacauan sosial politik itu mengilhaminya menulis puisi-puisi tersebut.

Sastrawan Sapardi Djoko Damono, menilai buku tersebut sebagai puncak prestasi Ramadhan di dunia sastra Indonesia. Menurut Sapardi, sebagaimana dirilis Kompas, buku itu adalah salah satu buku kumpulan puisi terbaik yang pernah diterbitkan di Indonesia. “Dia adalah segelintir, kalau tidak satu-satunya, sastrawan yang membuat puisi dalam format tembang kinanti,” papar Sapardi.

Karya Ramadhan itu disebut Sapardi sebagai salah satu tonggak sastra Indonesia pada periode 1950-an, bersama karya-karya WS Rendra dan Toto Sudarto Bachtiar.

Pada tahun 1958, sesaat setelah menikah dengan Pruistin Atmadjasaputra, Ramadhan resmi menekuni karier sebagai wartawan kantor berita Antara di Bandung, Jawa Barat. Dia juga pernah bertugas sebagai Redaktur Majalah Kisah, Redaktur Mingguan Siasat dan Redaktur Mingguan Siasat Baru. Tugasnya sebagai wartawan dan kiprahnya di dunia sastra membuat Ramadhan banyak bergaul dengan para seniman Indonesia.

Menurut Kompas, perjalanan hidup kemudian membawanya sebagai salah seorang penulis biografi terbaik di negeri ini. Diawali dengan biografi Inggit Garnasih, Kuantar ke Gerbang (1981), dia kemudian menulis biografi tokoh-tokoh terkenal di Indonesia, seperti AE Kawilarang, Soemitro, Ali Sadikin, Hoegeng, Mochtar Lubis, dan DI Panjaitan.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah buku Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya, yang merupakan biografi mantan Presiden Soeharto yang dibuat saat Soeharto masih berada di puncak kekuasaannya pada tahun 1988.

Selain menulis buku-buku biografi, Ramadhan juga menulis karya sastra: Priangan Si Djelita (1956); Ladang Perminus
- Royan Revolusi, Novel, 1958; Antologie Bilingue de la Poesie Indonesienne Contemoraine, Novel, 1972; Kemelut Hidup, Novel, 1976; Keluarga Permana, Novel, 1978 dan Untuk Sang Merah Putih, Novel, 1988. Karyanya, Ladang Perminus berhasil meraih penghargaan SEA Write Award, 1993. ►e-ti/tsl, dari berbagai sumber

Jenis-jenis Tari di Indonesia

Kalau kita melihat tari yang ada di Indonesia,khususnya Jawa,kita dapat melihat perbedaan jenis-jenis tari yang ada.Adapun jenis-jenis tari itu adalah :
1. Jenis tari menurut koreografi
2. Jenis tari menurut fungsi
3. Jenis tari menurut isi atau temanya
1. Jenis tari menurut koreografi
Istilah koreografi adalah suatu istilah yang digunakan untuk penyusun tari.
Sedang untuk menyebut orang yang menyusun tari adalah koreografer.
Tari menurut koreografi dapat dibedakan menjadi :
a. Tari Rakyat
b. Tari Klasik
c. Tari Kreasi Baru dan Modern
a. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciri tari rakyat adalah :
• Sederhana ( pakaian,rias,gerak dan ringan )
• Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
• Memiliki kekuatan magis
Contoh tari rakyat :
§ Lengger
§ Tayub
§ Orek-Orek
§ Joget
§ Kubrasiwa
§ Buncis
§ Ndulalak
§ Sintren
§ Angguk
§ Rodat
b. Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak jaman feudal.Tari ini biasanya hidup dilikgkungan keraton.
Ciri-ciri tari klasik adalah :
• Mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi
• Hidup dikalangan raja-raja
• Adanya standarisasi
Contoh tari klasik adalah bedaya,srimpi,lawung ageng,lawung alit dan juga karya-karya empu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya Surakarta seperti S.Mariadi dan S.Ngaliman yang sampai sekarang masih bisa dinikmati seperti :
• Gathotkaca Gandrung
• Bondabaya
• Bandayuda
• Palguna-palgunadi
• Retna Tinanding
• Srikandi Bisma
• dll
c. Tari Kreasi Baru dan Tari Modern
Tari kreasi baru adalah tari-tariklasik yamg dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi baru adalah karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta.
§ Contohnya adalah :
• Tari Kupu-Kupu
• Tari Merak
• Tari Roro Ngigel
• Tari Ongkek Manis
• Tari Manipuri
• Tari Roro Wilis,dll
Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Contoh tari modern adalah :
• Caca
• Break Dance
• Penari Latar
• Samba
2. Jenis Tari Menurut Fungsinya
Jika dilihat dari fungsinya tari-tarian di Indonesia dapat dibedakan menjadi :
a. Tari Upacara
b. Tari Hiburan
c. Tari Pertunjukan
a. Tari Upacara
Tari upacara banyak hidup dan berkembang pada masyarakat primitf.Yang termasuk tari-tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai kekuatan magis yang digunakan untuk mempengaruhi alam.Tarian ini banyak terdapat dipedalaman Irian Jaya,Sulaweswi,Kalimantan,Nusa Tenggara dan Bali.Contohnya adalah tari rejang,tari pendhet,debus dan lain-lain.
b. Tari Hiburan
Tari hiburan adalah sebuah tari yang menitik beratkan pada hiburan bukan pada segi keindahan.tarian hiburan pada umumnya merupakan tarian pergaulan.Contohnya adalah :
• Joged dari Bali
• Ronggeng atau Tarub Dari Blora
• Kethuk Tilu dari Jawa Barat
• Orek-Orek dari Surakarta
• Lengger dari Banyumas
b. Tari pertunjukan
Tari pertunjukan adalah sebuah tari yang menitikberatkan pada segi keindahannya bukan pada segi hiburannya.Yang termasuk dalam tari pertunjukan adalah tari-tari rakyat,tari upacara,tari hiburan yang sudah digarap menjadi sebuah tari pertunjukan tentu saja dengan mengindahkan kaidah-kaidah keindahannya.Contohnya adalah :
• Tari Pendhet
• Tari Rejang
• Tari Lenggeran
• Tari Gambyomg
• Tari Orek-Orek
3. Jenis Tari Menurut Tema Atau Isinya
Tari-tari yang berada di Indonesia apabila dilihat dari isi atau temanya dapat dibedakan menjadi :
1. Tari Pantomim
2. Tari Erotik
3. Tari Kepahlawanan
4. Dramatari
a. Tari Pantomim
Tari pantomim adalah sebuah tari yang menirukan obyek diluar diri manusia. Contohnya :
• Tari Tenun
• Tari Bathik
• Tari Nelayan
• Tari Tani
• Tari Kupu-Kupu,Dll.
b. Tari Erotik
Tari erotik adalah sebuah tari yang mengandung unsur cerita erotik atau percintaan. Contohnya :
• Tari Gatotkaca Gandrung
• Tari Karonsih
• Tari Serampang Dua Belas
• Tari Enggar-Enggar
• Tari Jalung Mas, Dll
c. Tari Kepahlawanan
Tari kepahlawanan adalah tari yang mengandung usur-unsur heroik atau nilai kepahlawanan. Contahnya adalah :
• Tari Kuda Kepang
• Tari Seudati
• Tari Mandau
• Tari Soreng
• Taroi Anoman Rahwana,Dll.
c. Dramatari
Dramatari adalah sebuah tari yang dalam penyajiannya menggunakan plot atau alur cerita,tema,dan dilakukan dengan cara kelompok.Contohnya :
• Dramatari Rara Mendhut Pranacitra
• Drama Tari Ranggalawe Gugur
• Dramatari Gajah Mada
• Dramatari Arjuna Wiwaha
• Dramatari Sang Pambayun, dll.

4.Tari daerah kuantan singingi
Tari Pasambahan yang bernama Tari Somba Cerano berasal dari Budaya Kuansing yang dikograferi (diciptakan) oleh Tom Ibnur salah koreogfer handal dan profesional yang berasal dari Kota Bengkulu. Pengalaman menari dan mencipta dibuktikan dengan pengalamannya dengan terus mengikuti festival Tari tingkat nasional dan Internasional. Tom Ibnur pernah mengikuti perkuliahan jurusan Seni Tari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) , sekarang sudah berubah status menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang yang saat ini berdomisili di Kota Bengkulu.



Seni Tari Somba Cerano ini merupakan tarian penyambutan dan upacara selamat bagi para tamu yang dihormati dan diagungkan. Para penari pria menarikan tari pedang yang merupakan simbol sebagai pagar negeri, pelindung bagi masyarakat maupun tetamu. Sedangkan penari wanita menari dan membawa cerano berisikan sekapur sirih yang akan dipersembahkan untuk para tetamu. Persembahan ini merupakan simbol keterbukaan, persaudaraan, serta penerimaan dengan hati yang suci dan tulus.

Instrumen yang digunakan dalam Seni Tari Somba Cerano
~ Accordion,
~ Biola,
~ Jedor,
~ Jimble,
~ Kotuak-kotuak,
~ Gong.

Musik Pengiring yang digunakan diambil dari Seni Musik Budaya Kuansing diantaranya:
* Menganyam,
* Olang Binti,
* Lomak Dek Awak Ketuju Dek Urang

5. SINOPSIS TENTANG TARI BERPASANGAN